Bisnis.com, MAKASSAR — Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek infrastruktur ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi dengan kapasitas 3,2 gigawatt (GW) secara serentak di PLTA Jatigede, Sumedang, pada Senin (20/1/2025). Terdiri dari 26 pembangkit listrik serta 11 transmisi dan gardu induk.
Dari total tersebut, sebanyak enam di antaranya berada di Sulawesi, yang terdiri dari dua pembangkit listrik serta empat transmisi dan gardu induk.
Di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu - 3 berkapasitas 2 x 50 MW, PLTU Sulut - 1 #1 berkapasitas 50 MW, Gardu Induk (GI) Kolaka 150 kV, GI Luwuk 150 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Kolaka - Antam Pomalaa, dan SUTT 150 kV Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk - GI Luwuk.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi merinci, semua infrastruktur tersebut memiliki perannya masing-masing dalam mendukung keandalan listrik di pulau ini. Misal PLTU Sulut-1 di Sulawesi Utara yang diperuntukkan untuk mendukung keandalan sistem Sulawesi bagian utara (Sulbagut).
Kemudian PLTU Palu-3 di Sulawesi Tengah berperan untuk mengatasi kerawanan sistem Sulawesi bagian selatan dan tengah (Sulbagselteng), juga mendukung pertumbuhan ekonomi baik kepada masyarakat dan industri di jantung Sulawesi.
Selanjutnya ada SUTT 150 kV PLTMG Luwuk - GI Luwuk dan GI Luwuk di Sulawesi Tengah, di mana urgensi pembangunan proyek ini adalah untuk keandalan Sub-Sistem Luwuk serta evakuasi daya PLTMG Luwuk, yang nantinya juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Baca Juga
Berikutnya SUTT 150 kV GI Kolaka - PT Antam Pomalaa dan GI Kolaka Ext di Sultra, untuk pemenuhan additional demand – hilirisasi pengolahan nikel dan juga menyuplai kebutuhan industri strategis lainnya. Selain itu juga menjadi penopang ekonomi regional yang berdaya saing tinggi.
"Pembangunan proyek-proyek ini adalah simbol untuk memastikan bahwa setiap sudut Nusantara mendapatkan energi bagi kehidupan yang sejalan dengan beroperasinya pembangkit, transmisi, dan gardu induk khususnya di Sulawesi. Serta sebagai bagian menyukseskan program pemerintah menuju swasembada energi," jelasnya melalui keterangan resmi," Selasa (21/1/2025).