Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah ini melalui realisasi penanaman modal.
Targetnya ada pertumbuhan signifikan realisasi investasi di Sulsel hingga bisa menyentuh Rp15 triliun pada tahun ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan sepanjang tahun ini hingga kuartal III/2024, investasi di wilayahnya baru menyentuh Rp9,47 triliun, tidak lebih baik jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp12,41 triliun.
Maka dari itu Satgas ini ditugaskan khusus untuk bisa menjaring segala potensi investasi yang akan masuk. Tugas utamanya sebagai sumber informasi yang efektif jika ada investor yang ingin menanamkan modal, hingga menjadi tempat pengaduan apabila ada kendala yang dialami calon penanam modal.
Pasalnya, tantangan utama investasi di Sulsel selama ini adalah minimnya informasi yang sampai kepada investor apabila ada hal yang ingin ditanyakan lebih detail. Selain itu mereka juga terkadang bingung dan tidak tahu kepada siapa melaporkan hal-hal tertentu jika terjadi masalah.
Padahal, dikatakan Jufri, peminat investasi di wilayah ini cukup banyak sejauh ini, namun yang terjaring hanya sebagiannya saja.
Baca Juga
"Dengan kita bentuk Satgas, saya sangat yakin akan ada peningkatan jumlah investasi. Kalau mau optimistis target tumbuhnya sama dengan target nasional di angka 7%, ditambah dengan realisasi investasi hingga kuartal III/2024, maka diproyeksi investasi Sulsel bisa menyentuh sekitar Rp15 triliun," paparnya kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).
Kepala Kejati Provinsi Sulsel Agus Salim mengatakan Satgas ini nantinya akan bekerja sesuai strategi 'One Stop Solution'. Apabila ada kendala-kendala baik itu terkait lahan, terkait perijinan, ego sektoral, ego masing-masing satker, akan coba dicarikan solusinya melalui Satgas ini.
"Kita juga melakukan kajian terkait dengan pertumbuhan investasi dan pertumbuhan ekonomi yang nanti akan dijalankan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo ke angka 8%, makanya di Sulsel kita dorong investasi secara bersama-sama agar sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi tersebut," tuturnya.