Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak di Sulsel Rp13,21 Triliun per September 2024, Tumbuh 4,93%

Realisasi penerimaan pajak di Sulsel ditopang oleh PPh yang tercatat mencapai Rp7,46 triliun per September 2024.
Petugas membantu wajib pajak melapor surat pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (pph) orang pribadi di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (16/3/2024)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Petugas membantu wajib pajak melapor surat pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (pph) orang pribadi di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (16/3/2024)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, MAKASSAR — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Kanwil DJP Sulselbartra) mencatat realisasi penerimaan pajak di Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Januari - September 2024 sebesar Rp13,21 triliun, tumbuh 4,93% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp12,59 triliun.

Jika dibagi per kuartal, penerimaan pada periode kuartal III/2024 menjadi yang paling besar mencapai Rp4,86 triliun, kemudian pada kuartal II/2024 sebesar Rp4,78 triliun dan kuartal I/2024 sebesar Rp3,97 triliun.

Kepala Kanwil DJP Sulselbartra Heri Kuswanto mengatakan realisasi tersebut ditopang oleh penerimaan pajak penghasilan (PPh) yang mencatatkan pemasukan terbesar mencapai Rp7,46 triliun, dengan pertumbuhan yang lumayan tinggi mencapai 11,89%.

Pemasukan terbesar selanjutnya dari pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah atau PPN dan PPnBM senilai Rp5,36 triliun. Meskipun begitu, nilainya mengalami penurunan 3,38% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Penerimaan PPN mengalami kontraksi disebabkan aktivitas ekonomi yang melambat pada sektor konstruksi dan pertambangan, serta turunnya beberapa harga komoditas seperti nikel," ungkap Heri melalui keterangan resmi, Senin (11/11/2024).

Kemudian ada PBB P5L yang tercatat terealisasi sebesar Rp218,9 miliar hingga September 2024. Angkanya mengalami pertumbuhan paling tinggi mencapai 33,29% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu pajak lainnya tercatat menjadi realisasi paling rendah hanya Rp170,5 miliar di periode tersebut. Kinerjanya pun mengalami penurunan mencapai 18,55% dari tahun lalu. "Penerimaan pajak Lainnya mengalami pertumbuhan negatif yang disebabkan penurunan bunga penagihan PPh dan PPN," katanya.

Heri menambahkan bahwa target penerimaan Kanwil DJP Sulselbartra di Sulawesi Selatan saat ini mengalami kenaikan sebesar 14,32%, yaitu dari Rp18,14 triliun pada tahun sebelumnya, naik menjadi Rp20,74 triliun di tahun ini. Hingga September 2024, target tersebut telah mencapai 63,68%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper