Bisnis.com, MAKASSAR — Kalla Toyota mencatat penjualan mobil di area pemasarannya yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah sekitar 8.500 unit selama semester I/2024. Angkanya menurun 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Marketing General Manager Kalla Toyota Suliadin mengungkapkan, Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi salah satu pemicu penurunan penjualan. Para pelaku usaha yang cenderung wait and see untuk menunggu keputusan presiden terpilih dianggap menurunkan minat beli pada paruh pertama.
"Dari segi internal kami tidak ada masalah. Berdasarkan analisis, lebih kepada minat beli masyarakat. Kondisi Pilpres di semester pertama membuat hampir semua kalangan wait and see, akhirnya minat beli pun menurun dan mempengaruhi penjualan," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (10/7/2024).
Selain Pilpres, Suliadin menambahkan faktor lain yang mempengaruhi kinerja Kalla Toyota karena adanya kenaikan harga mobil secara nasional pada awal tahun 2024. Kenaikan ini dianggap cukup membuat para costumernya menunda pembelian.
"Meskipun market kita menurun, tapi Kalla Toyota masih memimpin pangsa pasar di Sulawesi. Market share kita masih nomor satu di angka 30,5% pada semester I/2024," paparnya.
Sementara dari kinerja penjualan mobil, segmen MPV dan LCGC di Kalla Toyota masih menjadi yang paling dominan dibeli masyarakat atau memberi andil 70% dari total penjualan pada paruh pertama 2024.
Baca Juga
Rush masih menjadi yang terlaris dengan pangsa hingga 25% dari total penjualan Kalla Toyota. Kemudian diikuti oleh Agya dan Calya yang menyumbang 20%, kemudian Avanza dan Veloz sekitar 20%.
"Namun yang bagus demand-nya dan terus naik itu mobil hybrid kami, market share tahun lalu di angka 1,4%, sementara semester I/2024 ini sudah sentuh 2%. Artinya mobil jenis ini kini menjadi solusi baru berkendara bagi pelanggan kami di Sulawesi," jelasnya.