.jpg){kind=small}
Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 167 keluarga yang tersebar di 16 desa di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Semua desa tersebut merupakan wilayah terpencil yang masuk dalam kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin mengungkapkan pihaknya memang tengah gencar melakukan pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
PLN ingin memastikan infrastruktur kelistrikan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk yang tinggal di kawasan 3T.
“Listrik merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat. Maka kami akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T supaya mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Andy melalui keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).
Dia merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan untuk akses listrik ini antara lain adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 62,22 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,58 kms dan 26 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.450 kilo Volt Ampere (KVA).
Kini rasio elektrifikasi di Sultra tercatat telah mencapai 99,77% sampai Mei 2024. Harapannya upaya tersebut bisa membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal.
Baca Juga
"Tidak hanya itu, guna mengakselerasi pembangunan jaringan listrik pedesaan, PLN juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sultra," ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Wawosunggu, Kabupaten Komawe Selatan, Jufri mengatakan masuknya listrik di wilayahnya telah dinantikan masyarakat selama puluhan tahun. Oleh karena itu dirinya amat bersyukur karena pada akhirnya masyarakat desa bisa menikmati listrik selama 24 jam.
"Dengan hadirnya listrik ini kami bersyukur sekali, dan kami optimistis akan meningkatkan kualitas hidup dan dapat meningkatkan kesejahteraan," tuturnya.
