Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan membangun 42 screen house pada tahun ini guna meningkatkan produktivitas pertanian wilayahnya, terutama pada beberapa komoditas hortikultura.
Fokus mereka adalah tanaman palawija yang dianggap cocok dengan kontur tanah wilayah tersebut dan dianggap memiliki pasar yang besar, terutama di Sulawesi.
Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang mengatakan, pengadaan screen house ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024. Jumlahnya sebanyak 42 paket yang akan dibangun di 21 kecamatan.
Setiap kecamatan akan dibangun dua screen house dengan alokasi tanaman yang berbeda, yaitu satu screen house untuk budi daya buah dan satu lagi khusus untuk sayuran.
Sementara untuk jenis tanaman yang akan dikembangkan akan ditentukan setelah bangunan tersebut selesai. Yohanis mengungkapkan, tanaman yang akan dikembangkan nantinya akan melalui analisis kebutuhan dan tingkat permintaan pasar terlebih dahulu.
Tujuannya agar produksi yang dihasilkan dapat langsung memberikan manfaat dan nilai ekonomis bagi para petani. "Dalam screen house ini saya berharap setelah dibangun agar dikembangkan tanaman palawija yang cocok dan ada pangsa pasarnya," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga
Screen house sendiri adalah bangunan tempat budi daya tanaman, merupakan satu teknik pertanian modern yang mampu meningkatkan produksi pertanian karena fungsinya sebagai bangunan pelindung.
Screen house efektif menjaga kondisi suhu dan kelembapan tanaman dari perubahan iklim dan juga menekan gangguan hama pada tanaman khususnya buah dan sayuran.