Bisnis.com, MAKASSAR — Progres pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah mencapai 2,1%. Diperkirakan hingga akhir 2024, progresnya bisa menyentuh 10%.
Kepala Satker Bendungan Jenelata, Carya Andi Baskara mengatakan pihaknya terus memacu pembangunan proyek tersebut supaya bisa lebih cepat selesai. Saat ini pengerjaannya telah mulai pada penggalian untuk main dam bendungan.
"Proyek yang baru dimulai pada Desember 2023 ini kami diperkirakan baru bisa dirampungkan penuh pada 2028 mendatang," ungkapnya melalui keterangan resmi, Kamis (16/5/2024).
Pj Gubernur Sulsel Bahriar Baharuddin mengatakan, jika telah rampung, bendungan ini diproyeksi bisa menampung hingga 223 juta meter kubik air. Selain difungsikan menjadi pencegah banjir dan memenuhi kebutuhan air masyarakat, bendungan ini nantinya juga akan mampu mengairi 22.000 hektare sawah di sekitar lokasi.
Sekiranya akan ada tiga kabupaten yang mendapat manfaat aliran air dari Bendungan Jenelata, yaitu Kabupaten Gowa, Maros dan Takalar.
"Pemprov Sulsel akan terus pastikan bahwa PSN di wilayah ini berjalan dengan baik. Kami tidak mau sampai ada proyek-proyek atau program-program pusat di daerah itu terhambat," ungkap Bahtiar.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menambahkan jika pembangunan proyek ini berjalan baik dan sesuai target. Hanya saja sempat ada beberapa kendala terkait penataan lokasi. Seperti adanya kawasan hutan yang sempat menyebabkan terjadi penundaan pembayaran.
"Salah satu kendalanya karena penetapan lokasi, namun solusi kami kepada pihak balai agar sebaiknya yang tidak masuk dalam kawasan hutan agar segera dibayarkan karena memang secara syarat, prosedur dan mekanisme ini sudah tidak ada masalah," tuturnya.