Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perubahan APBD Sulsel 2023, Pendapatan Rp10,13 Triliun dan Belanja Rp10,116 Triliun

Target pendapatan Sulsel akan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan pendapatan lain yang sah.
Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad saat menyampaikan penyesuaian anggaran dalam Ranperda tentang Perubahan APBD Sulsel 2023 di Kantor DPRD Sulsel./Pemprov Sulsel
Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad saat menyampaikan penyesuaian anggaran dalam Ranperda tentang Perubahan APBD Sulsel 2023 di Kantor DPRD Sulsel./Pemprov Sulsel

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan penyesuaian anggaran dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Target pendapatan kini disesuaikan menjadi Rp10,13 triliun dan target belanja sebesar Rp10,116 triliun.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad mengatakan, target pendapatan Sulsel akan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan pendapatan lain yang sah.

PAD Sulsel kini ditarget sebesar Rp5,75 triliun, mengalami penyesuaian sebesar Rp44,6 miliar atau 0,8 persen dari target APBD Pokok. Sementara pendapatan transfer ditarget sebesar Rp4,36 triliun, mengalami kenaikan Rp44,86 miliar atau 1,04 persen dari target APBD Pokok.

"Kemudian pada pendapatan lain daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp11,2 milyar, komponen ini juga mengalami kenaikan dari target APBD Pokok sebesar Rp1,73 miliar atau 18,24 persen," paparnya, Jumat (22/9/2023).

Arsjad menjelaskan, berdasarkan perubahan asumsi dan kebijakan dalam Perubahan APBD tersebut, tentunya berimplikasi terhadap penyesuaian belanja daerah, dimana prioritas belanja ini masih fokus pada upaya pemulihan ekonomi daerah dalam rangka mendorong akselerasi percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Pemprov Sulsel pun merencanakan target belanja daerah dalam rancangan perubahan APBD 2023 ini terdiri dari anggaran untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer dengan total sebesar Rp10,116 triliun.

"Untuk pembiayaan daerah, perlu kami sampaikan bahwa pada penerimaan pembiayaan terdapat sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya atau Silpa sebesar Rp119,55 miliar, hal ini berdasarkan LHP BPK RI terhadap laporan keuangan pemerintah daerah Provinsi Sulsel," jelasnya.

Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan, ditambahkan Arsjad, dialokasikan sebesar Rp136,50 miliar yang digunakan untuk menutup selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan yang merupakan pembayaran cicilan pokok utang sebesar Rp134 miliar serta penyertaan modal kepada BUMD sebesar Rp2,5 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper