Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Investasi 2023: Sulsel Didorong Bangun Klaster Industri

Klasterisasi industri perlu didukung dengan keberadaan kawasan ekonomi.
Batas Kota Parepare, Sulawesi Selatan./Ist
Batas Kota Parepare, Sulawesi Selatan./Ist

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia mendorong supaya ada penyesuaian klaster industri di Sulawesi Selatan (Sulsel) sesuai dengan kompetensi keunggulan tiap daerah. Klasterisasi ini bisa memberi efek berganda dan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah. 

Direktur Bank Indonesia Sulsel M Firdaus Muttaqin mengungkapkan, secara umum wilayah Sulawesi memiliki potensi sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, migas dan pertambangan nasional. 

Agar dapat memberikan dampak yang optimal, klasterisasi industri perlu didukung dengan keberadaan kawasan ekonomi, misalnya kawasan industri di lokasi yang dekat dengan sumber daya alam dan memiliki akses konektivitas yang baik. 

"Keberadaan kawasan industri memberikan kesiapan terhadap kegiatan investasi dengan tersedianya berbagai sarana, fasilitas, infrastruktur dan insentif yang dibutuhkan oleh industri," katanya kepada Bisnis, Selasa (20/6/2023).

Sebagai contoh, Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS) yang tengah dikembangkan di Kota Parepare akan sangat mendukung berbagai sumber daya pertanian yang ada di kabupaten sekitar seperti Sidrap, Pinrang, dan Enrekang.

Selain itu kawasan ini juga diharapkan bisa menarik investasi dari sektor perikanan. Misal di Kabupaten Pinrang yang kaya akan produksi udang dan rumput laut.

Kawasan industri di Parepare juga dijadwalkan akan terkoneksi langsung dengan jalur Kereta Api Sulsel, di mana jalurnya akan terhubung dengan Makassar New Port (MNP) di Makassar.

Luas rencana pengembangan KIPAS sendiri berdasarkan deliniasi pada Peta RTRW Kota Parepare adalah 104,486 hektare yang berada di dua lokasi kelurahan yaitu Kelurahan Bukit Harapan seluas 52,267 hektare dan Kelurahan Lapadde seluas 52,219 hektare.

Dari rencana luas KIPAS itu, yang telah dibebaskan seluas kurang lebih 34 hektare. Di kawasan itu, sudah ada kavling pergudangan dalam hal ini Gudang Bulog Parepare seluas kurang lebih 14,16 hektare. Selanjutnya sudah ada juga pergudangan dari PT Wings, pabrik dan pergudangan beras milik swasta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper