Sulsel Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

Bisnis.com, MAKASSAR - Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di perairan Sulawesi Selatan dalam tiga hari ke depan.

BMKG Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan dini cuaca mulai 18-20 Januari 2022. Diperkirakan gelombang dengan ketinggian 2.5-4.0 meter atau rough sea akan terjadi di rentang hari tersebut.

Gelombang dengan ketinggian rough sea diperkirakan akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan barat Kep. Selayar, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian utara, dan Laut Flores bagian timur.

Selain rough sea, gelombang dengan ketinggian moderate sea atau gelombang dengan ketinggian 1.25-2.5 meter juga akan terjadi di Perairan Spennonde Pangkep, Perairan Spennonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, dan Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan.

Kepala Bagian Tata Usaha BMKG Sulsel Kamal juga mengatakan monitoring perkembangan kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

Hasil analisis dinamika atmosfer, terpantau adanya pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah Sulawesi Selatan sehingga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Dalam tiga hari kedepan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Pare-Pare, Soppeng, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.

Kemudian hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi di wilayah Luwu Utara, Sidenreng Rappang, Pinrang, Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng.

"Serta ada juga potensi angin kencang di pesisir barat, selatan, dan timur Sulawesi Selatan," kata Akmal.

Oleh karena itu BMKG menghimbau kepada masyarakat dan pengguna layanan transpoltasi darat/laut/udara supaya tetap waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi ini. Terutama dalam tiga hari kedepan (18 — 20 Januari 2022).