Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascagempa, Kasus Covid-19 di Sulbar Meningkat Drastis

Pasien positif COVID di Sulbar pada 6 Januari 2021 mencapai 2.020 orang, namun setelah gempa, pasien Covid-19 meningkat dua kali lipat menjadi 4.701 orang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi Sulawesi Barat di Mamuju pada Minggu (17/1/2021). Humas BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi Sulawesi Barat di Mamuju pada Minggu (17/1/2021). Humas BNPB

Bisnis.com, MAMUJU - Jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat meningkat dua kali lipat setelah gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi 15 Januari 2021.

"Peningkatan kasus positif COVID-19 di Sulbar setelah gempa , naik dua kali lipat berdasarkan data dari Dinkes Sulbar," kata juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Sulbar, Safaruddin DM, yang juga kepala Dinas Kominfo Sulbar, di Mamuju, dikutip dari Antara, Senin (22/2/2021).

Ia mengatakan, pasien positif COVID di Sulbar pada 6 Januari 2021 mencapai 2.020 orang, namun setelah gempa, pasien Covid-19 meningkat dua kali lipat menjadi 4.701 orang.

"Bahkan pada 19 Februari 2021 jumlahnya sudah mencapai 5.042 orang yang terpapar corona," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Didi Asran, meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di daerah pengungsian terkait peningkatan COVID-19 tersebut.

"Masyarakat kurang disiplin menjaga protokol kesehatan di pengungsian sehingga positif COVID-19 bertambah.  Perlu peduli dan waspada dengan resiko tertular Covid-19," imbaunya.

Ia mengatakan, tenaga kesehatan akan terus memantau dan mengantisipasi perkembangan penyebaran COVID-19 melalui pola yang biasa disebut dengan 3 T yakni penelurusuran kontak erat dan treatmen atau tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19.

"Bencana gempa ini memang memberi dampak yang luar biasa, tetapi kita harus tetap peduli dengan protokol kesehatan dan seharusnya harus lebih waspada lagi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper