Bisnis.com, MANADO — Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara melakukan serangkaian kegiatan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan sensus penduduk yang akan berlangsung pada tahun ini.
Kepala Badan Pusat Satistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ateng Hartono mengungkapkan telah melakukan beberapa kegiatan untuk mempersiapkan Sensus Penduduk 2020 (SP2020).
Hal itu khususnya bagi pelaksanaan sensus penduduk daring atau online yang akan berlangsung pada 15 Februari 2020—31 Maret 2020.
Ateng menyebut dilakukan penguatan internal baik di BPS Provinsi maupun BPS Kabupaten atau Kota. Salah satu langkah internalisasi yang dilakukan yakni dengan pembentukan markas koordinasi (Mako) SP2020 bergaya milenial.
Selain itu, lanjut dia, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten atau Kota juga menggandeng para pemangku kepentingan terkait. Sebagai contoh, BPS Provinsi Sulut telah mengirim surat tentang dukungan sensus penduduk online ke beberapa dinas atau instansi, sekolah menengah atas, perguruan tinggi, perbankan, badan usaha milik negara (BUMN), instansi vertikal, dan pemuka agama pada Januari 2020.
“Selain itu, BPS juga siap untuk membantu menjelaskan tata cara pengisian sensus penduduk online kepada masing-masing dinas atau instansi tersebut. Sosialisasi juga dilakukan ke media elektronik seperti radio dan televisi,” jelasnya dalam siaran pers yang dikutip, Selasa (28/1/2020).
Lebih lanjut, Ateng membeberkan BPS Provinsi Sulut melakukan kunjungan ke Dewan Masjid Indonesia serta Uskup Manado. Adapun, BPS Kota Tomohon juga melakukan kunjungan ke Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dan BPS Kota Manado yang melakukan kunjungan ke Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Selain kunjungan, dia mengatakan BPS Provinsi Sulut akan menyediakan Sensus Corner di tempat umum selama periode sensus penduduk online.
“Beberapa kegiatan di atas merupakan uapaya yang dilakukan BPS se-Sulawesi Utara dalam rangka mewujudkan sukses SP2020 baik online maupun wawancara. Kami yakin, jika didukung oleh segenap pihak maka SP2020 di Bumi Nyiur Melambai akan berjalan lancar dan berhasil,” paparnya.
Selain sensus penduduk online, BPS juga akan menggelar sensus penduduk wawancara. Proses itu akan dilaksanakan pada 1 Juli 2020—31 Juli 2020.
BPS Provinsi Sulut menyebut terdapat 21 pertanyaan dalam sensus yang terdiri atas empat kategori yakni variabel individu, pekerjaan, pendidikan, dan perumahan. Adapun, sensus akan ditujukan kepada WNI dan WNA yang telah atau akan tinggal minimal 1 tahun di Indonesia.
