Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Baubau Rehabilitasi 176 Rumah Warga

Warga yang menerima bantuan bedah rumah sesuai dengan petunjuk teknis adalah masyarakat berpenghasilan rendah, lahan tidak bermasalah atau sengketa, dan rumahnya masuk kategori rumah tidak layak huni.
Ilusteasi: Seorang ibu beraktivitas di rumahnya yang akan menjalani program bedah rumah di Desa Lempelero, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (5/4)./Antara
Ilusteasi: Seorang ibu beraktivitas di rumahnya yang akan menjalani program bedah rumah di Desa Lempelero, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (5/4)./Antara

Bisnis.com, BAUBAU — Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara merehabilitasi 176 rumah warga setempat melalui dana alokasi khusus 2019.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Baubau Sumartoyo mengatakan bahwa sebanyak 176 rumah yang dibedah itu tersebar pada tiga kelurahan yakni Kelurahan Lowu-lowu 126 unit, Lipu 30 unit dan Tanganapada 20 rumah.

"Anggaran per unitnya sebesar Rp17,50 juta yang terdiri atas bantuan material Rp15 juta dan bantuan upah kerja Rp2,50 juta," ujarnya, Senin (12/8/2019).

Menurut Sumartoyo, warga yang menerima bantuan bedah rumah sesuai dengan petunjuk teknis adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), lahan tidak bermasalah atau sengketa, dan rumahnya masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH).

"Progresnya saat ini kami sudah menyelesaikan tahap satu. Jadi, tahap satu itu untuk 43 unit rumah di Kelurahan Lipu dan Kelurahan Tanganapada sudah hampir rampung," katanya dikutip Antara.

Kemudian, ujar Sumartoyo, untuk tahap kedua, pihaknya masih persiapan pencairan sebanyak 80 unit di Kelurahan Lowu-lowu. "Dan nanti untuk tahap tiga juga di Kelurahan Lowu-lowu sebanyak 54 rumah," ujarnya.

Menurutnya, proyek yang mulai dilaksanakan pada Maret dan ditargetkan rampung Desember 2019 itu memerlukan banyak tahap persiapan dilakukan sebelum verifikasi dan sosialisasi di lapangan.

"Jadi, untuk fisiknya itu sendiri mulai berjalan Juni. Jadi, sekarang untuk tahap satu sudah rampung. Sekarang kami sudah meminta untuk pencairan tahap dua lagi," ujar Sumartoyo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper