Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulutgo Sambut Positif Keputusan BI Turunkan BI-7DRRR

Bank Sulutgo menyambut positif langkah Bank Indonesia yang memutuskan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps.
Direktur Utama PT Bank Sulutgo Jeffry A.M. Dendeng/Bisnis-Akhirul Anwar
Direktur Utama PT Bank Sulutgo Jeffry A.M. Dendeng/Bisnis-Akhirul Anwar

Bisnis.com, MANADO – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank Sulutgo) menyambut positif langkah Bank Indonesia yang memutuskan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps.

Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) menjadi 5,75% dari sebelumnya 6%. Tingkat bunga deposit facility dan lending facility juga diturunkan 25 bps, masing-masing menjadi 5% dan 6,5%.

“Saya kira kalau Bank Indonesia menurunkan BI-7DRRR tentu ya bagus-bagus saja, buat bank kan itu tentu lebih nyaman lah kita supaya tidak terlalu berbiaya mahal dana-dana kami [bank],” kata Direktur Utama Bank Sulutgo Jeffry Dendeng kepada Bisnis pada Kamis (18/7/2019).

Dia menuturkan penurunan suku bunga kebijakan itu diharapkan dapat meredakan persaingan bank dalam menghimpun dana. Sejak akhir tahun lalu, imbuhnya, persaingan bunga masih memanas di antara sektor perbankan.

Meski demikian, menurutnya, persaingan bunga itu relatif sudah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengatakan bahwa puncak persaingan bunga terjadi sejak akhir tahun lalu hingga bulan keempat tahun ini.

“Pasti lah itu akan melonggarkan persaingan, karena kemarin itu kan kami juga ikut pusing, khususnya kami yang di bank-bank BUKU [Bank Umum Kelompok Usaha] II ini. Ya mudah-mudahan agak longgar lah sedikit [persaingan],” jelasnya.

Dari sisi perbankan, lanjutnya, penurunan suku bunga kebijakan diharapkan bisa lebih besar dari 25 bps atau akan ada diikuti dengan penurunan lanjutkan. Namun, menurutnya kondisi saat ini dia memperkirakan harapan itu baru akan terealisasi pada tahun depan.

“Tapi ya kalau melihat kondisi sekarang sih kayanya belum ada lagi [penurunan suku bunga] sih, dan juga belum reda-reda amat secara kondisi ekonomi dunia, trade war walaupun sudah mereda tapi belum reda-reda amat, tapi kita kan tidak tahu nanti akan seperti apa ke depan,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa akan pelonggaran kebijakan moneter itu tidak akan serta merta mengubah suku bunga perbankan dalam waktu singkat. Perbankan, lanjutnya masih akan melihat struktur biaya dana atau cost of fund masing-masing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper