Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Optimistis Ekonomi Sulsel Tumbuh 7,5% pada Kuartal I/2019

Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mencapai 7,1%-7,5% pada kuartal I/2019.
Kapal kargo bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar New Port (MNP), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kapal kargo bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar New Port (MNP), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR -- Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mencapai 7,1%-7,5% pada kuartal I/2019, lebih tinggi dibandingkan kuartal IV/2018 yang hanya 6,47% secara tahunan.
 
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Bambang Kusmiarso mengatakan kinerja tersebut dipengaruhi oleh tingkat konsumsi serta investasi. Dia menerangkan konsumsi masyarakat tetap kuat, didorong oleh belanja terkait Pemilu 2019.
 
Selain itu, investasi tumbuh lebih tinggi dari kuartal IV/2018. Beberapa indikator yang mendukung antara lain masih berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah dan meningkatnya realisasi penjualan semen pada Februari 2019, yang tumbuh 15,6% secara year-on-year (yoy).
 
Faktor penopang lainnya yakni kredit investasi dalam tren yang meningkat setelah tumbuh 11,83% yoy pada Februari 2019, naik 0,5% secara month-to-month (mtm) dari bulan sebelumnya.
 
"Selain itu, impor barang modal berupa mesin-mesin sampai dengan Februari 2019 naik 58,7% year-to-date (ytd). Sesuai pola tahunan yang cenderung lebih rendah, konsumsi pemerintah pada kuartal I/2019 diperkirakan lebih rendah dibandingkan kuartal IV/2018, yang sekitar 6,67% yoy," jelasnya, Jumat (12/4/2019).
 
Bambang melanjutkan kinerja ekspor cenderung melambat, disebabkan lemahnya pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas.
 
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi 3 bulan pertama 2019 didukung oleh peningkatan produksi beberapa sektor, seperti pertanian yang memasuki periode panen raya.
 
"Selanjutnya, sektor industri pengolahan, terutama bersumber dari pertumbuhan produksi semen dan tepung terigu, serta sektor perdagangan terkait aktivitas pesta demokrasi, kenaikan UMP tahun 2019, dan meningkatnya belanja masyarakat pada saat hari besar keagamaan," terangnya.
 
Bambang pun yakin perekonomian Sulsel akan meningkat di kisaran 7,2%-7,6% pada 2019, dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 7,07% yoy. Pertumbuhan tersebut diperkirakan ditopang oleh tetap kuatnya konsumsi swasta, sejalan dengan kenaikan pendapatan masyarakat.
 
"Serta, konsumsi pemerintah yang tetap kuat sejalan dengan perbaikan pola penyerapan anggaran belanja pemerintah, termasuk berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan sarana publik, serta pengeluaran terkait aktivitas pesta demokrasi yang berjalan baik dan aman," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper