Bisnis.com, KENDARI – Aliran air di hulu Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, potensial untuk dikembangkan sebagai arena olahraga arung jeram (rafting) berbasis wisata.
Pelaku industri wisata Eko Wahyudono mengatakan aliran air Sungai Konaweha yang masih alami diminati wisatawan arung jeram Eropa.
"Wisatawan Eropa sudah pernah mengamati dan mencoba aliran hulu Sungai Konaweha yang memikat bagi olahraga arung jeram," unglapnya di Kendari pada Senin (31/12/2018).
Namun, dia mengakui bahwa kunjungan wisatawan arung jeram tidak berkelanjutan karena promosi yang tidak masif sehingga membawa persepsi tidak serius mengurus wisata.
Selain itu, sarana pendukung berupa vila ataupun sarana transportasi khusus wisatawan belum tersedia karena belum ditangani pelaku usaha sektor wisata atau investor.
"Para kepala daerah diharapkan konsisten mempromosikan objek wisata karena pada masa mendatang dapat menjadi ladang pendapatan daerah," katanya menyarankan.
Anggota komunitas wisata di Kendari, Masdar Arif, mengatakan potensi wisata di Sultra melimpah, baik di darat maupun di laut, tetapi dari sisi pemasaran belum digarap secara maksimal.
"Warga membuka diri untuk pengembangan wisata karena membuka lapangan kerja dan membuka peluang pendapatan," kata Masdar.
Selain promosi potensi wisata, menurut dia, juga ketersediaan hotel dan sarana transportasi harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
