Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Ketenagakerjaan Semakin Baik

Kondisi ketenagakerjaan di In.donesia disebutkan Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri semakin baik.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) saat meninjau posko satuan tugas (satgas) untuk pengaduan pekerja terkait masalah pembayaran tunjangan hari raya (THR) di Jakarta, Senin (28/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) saat meninjau posko satuan tugas (satgas) untuk pengaduan pekerja terkait masalah pembayaran tunjangan hari raya (THR) di Jakarta, Senin (28/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, MAKASSAR -- Kondisi ketenagakerjaan di In.donesia disebutkan Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri semakin baik.

Hal itu disampaikan Hanif saat penyerahan sertifikat kompetensi siswa BLK di Makassar, Selain menyerahkan sertifikat Hanif juga membuka secara resmi kegiatan bursa kerja atau job fair.

Sebanyak 1.000 serifikat kompetensi diserahkan kepada siswa Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar. Sertifikat diserahkan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri.

Pada kesempatan itu Hanif mengtaka, sertifikat kompetensi merupakan salah satu poin agar lembaga maupun perorangan yang menerima bisa diakui oleh industri dan dunia usaha.

"Sertifikat kompetensi itu berberbeda dengan pelatihan. Sertifikat kompetensi diakui oleh industri dan dunia usaha. Jadi, di sini tentu dibutuhkan uji kompetensi," jelas Hanif, di Makassar, Rabu (17/10/2018).

Ia menyebutkan meski Indonesia masih dihadapkan dengan persoalan kemiskinan, dari hari ke hari persoalan di bidang ketenagakerjaan sudah semakin baik.

Dengan adanya sertifikat kompetensi itu, pihaknya ingin memastikan bahwa warga Indonesia setidaknya memiliki keahlian untuk perlindungan masa depan mereka.

"Apalagi saat ini pemerintah mendorong pelatihan berbasis kompetensi untuk memberikan keahlian kepada warga," ungkap Hanif.

Selain itu lanjutnya lagi, bagi yang memiliki skill dapat meningkatkan kemampuannya melalui program up-skill yang bisa diminta di BLK. Juga bisa dilakukan re-skilling untuk mengubah keterampilan sesuai dengan kebutuhan kerja.

Hanif memaparkan, dunia kerja juga sangat dipengaruhi perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi. Jika teknologi berubah, industri akan berubah. Industri yang berubah mempengaruhi hadir atau hilangnya jenis pekerjaan.

Oleh karena itu, ia berharap para siswa yang menerima sertifikat kompetensi bisa benar-benar memanfaatkan apa yang telah dicapai.

Pada kesempatan itu, Hanif membuka job fair BLK Makassar 2018. Bursa kerja tersebut diikuti 83 perusahaan lokal maupun asing. Sebanyak 1.605 lowongan kerja dibuka dalam job fair tersebut.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan program tersebut sangat dibutuhkan dunia usaha, agar mendapatkan tenaga terampil yang siap bekerja.

"Ini merupakan langkah yang dibutuhkan untuk pemenuhan tenaga kerja. Kami tentu akan selalu mendukung program demi peningkatan taraf ekonomi kita," terang Nurdin.

Sebanyak 1.040 siswa telah tersertifikasi di tahun 2018 dari 12 kejuruan yang ada di BLK Makassar.

Nurdin juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan job fair yang memacu motivasi para pencari kerja di Sulsel.

Menurut Nurdin, dengan job fair ini perusahaan lokal maupun asing akan banyak melibatkan pekerja lokal.

"Seperti halnya di Bantaeng, di sana banyak melibatkan tenaga lokal. Oleh karena itu, saya mewakili pemerintah provinsi menghaturkan apresiasi ini," ujar Nurdin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper