Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahap III Proyek Kereta Api Sulsel Dilanjutkan 2019

Kelanjutan proyek kereta api Sulawesi Selatan bergantung kepada ada tidaknya tindaklanjut dari lima investor swasta asing.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR – Kelanjutan proyek kereta api Sulawesi Selatan bergantung kepada ada tidaknya tindaklanjut dari lima investor swasta asing.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan lima negara siap berinvestasi untuk melanjutkan proyek strategis nasional (PSN) itu. Sayangnya, masih sebatas minat. Pemerintah pusat dalam hal ini masih menunggu kejelasan bantuan dari investor yang berminat.

"Untuk proyek infrastruktur transportasi itu lima negara yang menyatakan siap berinvestasi seperti Jepang, Korea, Cina, Australia, India, dan Eropa," jelas Budi Karya dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

Meski masih menanti kepastian investor, pembangunan proyek KA Trans Sulawesi sudah memasuki tahap III. Balai Teknik Perkeretaapian menyatakan, pembangunan proyek tersebut akan kembali dimulai pada awal 2019.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur Nur Setiawan menerangkan, pemerintah pusat dan daerah telah melakukan koordinasi intens agar program yang sudah ditetapkan pemerintah ini bisa berjalan dengan baik.

"Membangun sebuah proyek yang terkonsentrasi untuk pembangunan ekonomi memang tidaklah mudah. Tidak serta merta langsung jadi," jelas Nur Setiawan ditemui di kantor Gubernur Sulsel, Selasa (16/10/2018).

Memasuki tahap III pembangunan proyek jalur KA Trans Sulawesi, pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,9 triliun. Sesuai dana yang sudah disiapkan.

Nur Setiawan memaparkan untuk tahap I dan II saat ini telah mencapai progres 90%. Jalur kereta api sepanjang 47 km sudah hampir rampung. Oelhnya itu, selanjutnya pembangunan akan dilanjutkan untuk jalur kereta sepanjang 64 km di Kabupaten Pangkep-Maros.

"Pada tahap I dan II di jalur Barru-Parepare itu anggaran yang sudah dikeluarkan sebesar Rp2,3 triliun. Untuk jalur secara total akan kita rampungkan sepanjang 110 km," kata Nur Setiawan.

Pekerjaan fisik jalur Parepare akan tetap berjalan, meski yang diprioritaskan adalah jalur Pangkep-Maros. Dikatakan Nur Setiawan, pekerjaan untuk jalur Parepare alamnya cukup berat, jadi trase pengerjaannya juga cukup berat.

"Sehingga ada beberapa yang perlu kami evaluasi lagi, sekarang menunggu arahan pimpinan," jelasnya.

Terkait pembebasan lahan, Nur Setiawan menyebut tak ada lagi kendala untuk pembebasan lahan di tahap III. Saat ini pihaknya tengah fokus dalam proses pembebasan lahan di wilayah Makassar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper