Bisnis.com, MAKASSAR - Tim pemenangan Munafri Arifuddin - Andi Rachmatika Dewi atau Appi Cicu mengklaim memenangkan Pilkada Kota Makassar 2018 mengacu pada hasil real count yang dilakukan secara internal.
Ketua Tim Pemenangan Appi Cicu, Farouk M. Beta mengatakan hasil real count yang dilakukan dengan cara menginput data formulir C1 dari seluruh TPS di Makassar melalui para saksi, menempatkan Appi Cicu mengungguli kolom kosong.
Kendati real count internal masih berkisar 93% dari total TPS di Makassar, dia optimistis posisi kemenangan Appi Cicu sudah digenggam sekaligus bakal menempatkan pasangan tersebut sebagai wali kota dan wakil wali kota Makassar periode 2019-2024 mendatang.
Adapun real count internal Appi Cicu per pukul 20.45 Wita, diperoleh suara hingga 52,21% untuk usungan koalisi 10 parpol tersebut sedangkan kolom kosong hanya 47,79%.
"Memang ada sedikit keterlambatan karena para saksi yang kami tempatkan sengaja menunggu hasil penghitungan per kelurahan untuk kemudian di laporkan ke tim real count internal kami," katanya, Rabu (27/6/2018) malam.
Hasil real count tersebut, lanjut Farouk yang juga merupakan Ketua DPRD Kota Makassar itu, diharapkan tidak berbeda jauh dengan hasil penghitungan resmi KPU Makassar karena metode juga mengacu pada formulir C1.
Baca Juga
Di sisi lain, dia juga menghimbau seluruh lembaga survei yang mengumumkan kemenangan kolom kosong lewat quick count hanya berupaya membentuk opini negatif di Kota Makassar dan dimotori oleh pihak yang tidak menggendaki kemenangan Appi Cicu.
"Apalagi quick count yang dilakukan hanya menggunakan sampel, berbeda hasil tentunya jika acuan hitungan adalah formulir C1. Jadi jangan terus membentuk opini masyarakat," katanya.
Sebagai informasi, Appi Cicu merupakan usungan dari koalisi gemuk yang dimotori Golkar bersama dengan 9 parpol lainnya yakni Nasdem, PDIP, Gerindra, PKS, PPP, PKB, PBB, PAN dan PKPI.