Bisnis.com, MAKASSAR - Operator Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, mengklaim kapasitas terminal penumpang pada pelabuhan utama di wilayah timur tersebut mampu melayani pergerakan hingga 4.000 orang dalam satu waktu.
GM Pelindo IV Cabang Pelabuhan Makassar Aris Tunru mengatakan daya tampung terminal penumpang kelolaan perseroan tersebut bahkan telah melampaui proyeksi pergerakan penumpang rerata harian sepanjang periode Angkutan Laut Lebaran 2018.
Pergerakan penumpang pada periode mudik atau sepanjang Angkutan Mudik Lebaran 2018 melalui Pelabuhan Makassar diestimasikan mencapai sekitar 115.000 orang.
Kemudian jika dihitung secara rerata harian, pergerakan penumpang moda laut tersebut berada di kisaran 3.800 orang dan dipastikan terlayani optimal melaui terminal penumpang Pelabuhan Makassar.
"Daya tampung terminal kami sudah sangat siap melayani pemudik meski pun terjadi lonjakan, fasilitas penunjang juga sudah kami lengkapi. Kurang lebih 4.000 penumpang bisa diakomodir dalan satu waktu," katanya, Jumat (1/6/2018).
Adapun pelayanan satu waktu yang dimaksudkan adalah jika sejumlah kapal penumpang sandar secara bersamaan untuk kemudian melakukan aktivitas debarkasi maupun embarkasi pada periode Lebaran.
Baca Juga
Terminal penumpang Pelabuhan Makassar sebenarnya telah selesai direnovasi sejak akhir 2017 lalu, di mana item pengerjaan diantaranya adalah perluasan kapasitas menjadi 4.000 penumpang.
Selanjutnya untuk fasilitas penunjang telah tersedia kursi tunggu dengan kuantitas optimal, ruang kesehatan, wifi, ruang menyusui, fasilitas difabel, charging box, toilet penumpang dan buruh, ruang sholat, ruang merokok, anjungan air siap minum, ruang membaca dan ruang bermain anak.
Terminal penumpang itu juga memiliki travelator tersambung ke kapal melalui garbarata, lalu terdapat pula connecting bridge yang representatif dan menjadi akses dari terminal ke kawasan khusus pedagang kaki lima.
Selain itu, ada pula Departure Control System (DCS) pada pintu masuk terminal, yang merupakan sistem untuk mengecek kesesuaian tiket dengan kartu identitas yang dimiliki oleh calon penumpang. Dari sistem ini pula dapat ditentukan jumlah penumpang dari kapal.
Menurut Aris, pihaknya bersama seluruh pihak terkait juga telah mematangkan seluruh persiapan dalam rangka periode Angkutan Laut Lebaran 2018 yang dicanangkan Kementerian Perhubungan.
Angkutan Laut Lebaran 2018 sendiri memiliki durasi sekitar sebulan terhitung H-15 Lebaran hingga H+15 Lebaran yang ditandai dengan pendirian Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 pada seluruh pelabuhan di Tanah Air, termasuk di Pelabuhan Makassar.
Posko Terpadu Lebaran 2018 di Pelabuhan Makassar ditempatkan di lantai dasar terminal penumpang berdampingan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan sehingga lebih mengoptimalkan pula layanan bagi pemudik.
Kepala OP Utama Makassar Rahmatullah menjelaskan posko terpadu yang didirikan tersebut secara efektif mulai beroperasi pada 31 Mei 2018 hingga 1 Juli 2018 mendatang.
Keberadaan posko tersebut diharapkan lebih memperlancar arus mudik melalui Pelabuhan Makassar, antisipasi resiko berbagai aspek hingga memeberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pemudik sepanjang periode Angkutan Laut Lebaran 2018.
"Posko ini juga dimaksudkan lebih memantapkan koordinasi antarinstansi terkait, petugas lapangan, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam angkutan laut Lebaran tahun ini. Memastikan perjalanan mudik masyrakat berjalan lancar, aman, tertib dan nyaman," katanya.