Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Tambah Fasilitas Rujukan di Makassar

BPJS Kesehatan merealisasikan penambahan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan guna melayani peserta JKN-KIS di wilayah cakupan Cabang Makassar.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - BPJS Kesehatan merealisasikan penambahan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan guna melayani peserta JKN-KIS di wilayah cakupan Cabang Makassar.

Penambahan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKTL) itu menggandeng pihak swasta pengelola rumah sakit yang menjadi rekanan BPJS Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar Unting Patri Wicaksono mengemukakan penambahan FKTL itu bakal lebih memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan dengan memanfatkan fasilitas JKN-KIS yang dimiliki.

Adapun FKTL yang masuk dalam sistem kemitraan BPJS Kesehatan Cabang Makassar itu adalah RSIA Amanat dan RS Luramay, di mana keduanya berlokasi di Kota Makassar.

"Dari sisi pelayanan bagi peserta kami bisa optimal, tidak ada iuran tambahan yang dibebankan kepada peserta. Penambahan FKTL ini sejalan pula dengan kepesertaan yang juga terus meningkat," katanya, Senin (26/3/2018).

Secara keseluruhan, total FKTL yang tercatat menjadi mitra BPJS Kesehatan Cabang Makassar telah menjadi 46 rumah sakit yang tersebar secara proporsional pada cakupan operasional.

Sebagai informasi, BPJS Kesehatan Cabang Makassar memiliki cakupan sebanyak lima kabupaten/kota yakni Makassar, Gowa, Maros, Takalar dan Pangkep.

Adapun total populasi pada lima kabupaten/kota itu mencapai 3,5 juta penduduk, yang mana 75% telah masuk dalam kepesertaan JKN-KIS.

Kabupaten Takalar memiliki rasio tertinggi yakni di level 95%, kemudian Kabupaten Pangkajene Kepulauan 88% lalu disusul Kabupaten Maros sebesar 85%.

Kemudian untuk Kota Makassar masih berada di angka 78% sedangkan Kabupaten Gowa di kisaran 65%, yang mana kedua daerah tersebut merupakan populasi tertinggi dalam naungan BPJS Kes Cabang Makassar.

Menurut Unting, rasio kepesertaan di Cabang Makassar terus mencatatkan tren pertumbuhan sehinga membutuhkan pula perluasan atau penambahan fasilitas kesehatan.

"Peserta JKN-KIS bertambah, tentu diperlukan juga fasilitas kesehatan sebagai penunjang. Meski begitu, penambahan faskes tetap mengacu pada standar maupun legalitas faskes," katanya.

Pada sisi lain, Unting optimistis rasio kepesertaan JKN-KIS untuk Cabang Makasar sudah bisa menyentuh angka 98% pada semester II/2018. Apalagi, Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan diharapkan bahkan sudah berpredikat UHC pada tahun ini.

Adapun universal health coverage (UHC) atau cakupan semester kepesertaan JKN-KIS yang merupakan program pemerintah agar seluruh masyarakat mendapat jaminan pelayanan kesehatan tanpa terkecuali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper