Bisnis.com, PALU—Harga beras di sentra-sentra produksi di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah saat ini rata-rata mengalami kenaikan karena berkaitan belum tibanya musim panen.
Wartawan Antara yang melakukan monitoring ke beberapa sentra produksi beras di Sulteng seperti di Kabupaten Sigi dan Poso, Rabu menunjukkan kenaikan harga beras di pasaran banyak dipicu karena panen raya belum berlangsung.
Bukan hanya di pasar-pasar tradisional di Kota Palu harga beras mengalami kenaikan, tetapi di tingkat produsen juga terjadi kenaikan.
Di Dataran Tinggi Napu, seperti di Kecamatan Lore Timur dan Utara petani belum panen. Akibatnya, harga beras di penggilingan naik karena stok kurang dan permintaan meningkat.
Di Desa Tinimbo, Kecamatan Lore Timur dan Desa Wuasa di Kecamatan Lore Utara, harga beras di tingkat penggilingan setempat saat ini bervariasi antara Rp480.000/karung (isi 50kg) s/d Rp500.000 tergantung jenis dan kualitas beras.
Harga tersebut, kata I Wayan Suharta, seorang petani di Desa Tinimbo, Kecamatan Lore Timur mengalami kenaikan dari sebelumnya harga beras dalam kondisi normal hanya berkisar Rp440.000/karung.
Harga itu, kata dia, berlaku untuk semua jenis dan kualitas beras yang ada.