Bisnis.com, PALU—Perum Bulog Sulawesi Tengah pada musim panen 2018 menurunkan target pengadaan beras petani dari sebelumnya 42.160 ton menjadi sekitar 40.000 ton.
"Kami turunkan karena menyesuaikan dengan jumlah jatah program bantuan sosial beras sejahtera untuk rumah tangga sasaran yang dialokasikan pemerintah pusat tahun ini juga berkurang," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng Bahar Haruna di Palu, Selasa (30/1/2018).
Ia menjelaskan sebelumnya jatah beras sejahtera (rastra) ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 15 kg per kepala keluarga (KK) rumah tangga sasaran (RTS), kini turun menjadi 10 kg per KK.
Oleh karena penerima jatah rastra turun, lanjutnya, maka target pembelian beras petani pada musim panen (MP) 2018 ikut disesuaikan.
"Jadi target pengadaan pada MP 2018 sekitar 40.000 ton," kata dia.
Meski hingga kini, kata Bahar, Bulog Sulteng belum merealisasikan pembelian beras, namun pihaknya tetap optimistis target pengadaan beras yang telah ditetapkan tersebut tercapai.
Pada 2017, Bulog Sulteng membeli beras petani melebihi target yang ditetapkan perusahaan.
Oleh karena itu, pada MP 2018, ia yakin bisa memenuhi target pengadaan beras sesuai yang diharapkan.
Untuk bisa memenuhi target, Bulog akan maksimalkan pembelian saat panen raya berlangsung pada Maret dan April 2018.
"Kami akan jemput bola membeli beras/gabah petani di semua daerah di wilayah Sulteng," kata dia.
Di Provinsi Sulteng ada enam kabupaten penghasil beras terbesar yakni Parigi Moutong, Donggala, Banggai, Sigi, Poso dan Kabupaten Sigi.