Bisnis.com, MANADO—Rusia dan Jerman merupakan tujuan potensial ekspor turunan dari kelapa di tahun 2018 ini.
"Melihat permintaan dari Rusia dan Jerman akan produk turunan kelapa yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir ini, maka tahun 2018 akan ditingkatkan lagi," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin (29/1/2018).
Darwin mengatakan produk turunan kelapa yakni tepung kelapa sangat diminati oleh kedua negara tersebut.
"Sehingga inovasi dari pengekspor sangat dibutuhkan agar permintaan di tahun 2018 semakin tinggi," jelasnya.
Dia menjelaskan dua negara tersebut masuk kategori pasar non tradisional, namun mampu dioptimalkan pelaku usaha di daerah ini sehingga berkembang, yang ditandai dengan permintaan pembeli dari negara tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun.
Pemerintah daerah akan terus mendorong optimalisasi pasar Rusia dan Jerman dalam upaya mendorong pertumbuhan ekspor lebih tinggi pada tahun ini.
Pemerintah juga akan terus menggali kerja sama ekonomi, perdagangan dan pariwisata yang lebih erat dengan Rusia dan ekspor yang semakin menerus hingga awal tahun ini, merupakan hasilnya.
Tepung kelapa merupakan komoditas unggulan Sulut yang menempati sebagai penyumbang devisa terbesar bagi daerah.