Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyerahkan 2.568 sertifikat kepada masyarakat di Gedung Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong.
Kepala Negara mengatakan penerbitan 5 juta sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat hingga akhir tahun menjadi target yang terus dikejar pemerintah. Di Papua Barat, tahun ini ditargetkan sebanyak 15 ribu sertifikat diserahkan kepada masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk memiliki sertifikat hak atas tanah yang mereka miliki. Banyak keluhan yang masuk kepadanya mengenai sengketa tanah oleh karena ketiadaan sertifikat ini.
"Setiap pergi ke daerah yang banyak terjadi adalah sengketa tanah antarindividu dengan individu, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah. Karena apa, masyarakat belum pegang sertifikat," kata Presiden Jokowi dalam siaran pers, Rabu (20/12/2017).
Dia menambahkan di seluruh Indonesia semestinya sudah diserahkan sebanyak 126 juta sertifikat kepada rakyatnya. Namun, hingga akhir 2016, baru diserahkan sebanyak 46 juta sertifikat.
Tahun depan, lanjutnya, pemerintah sudah bersiap untuk menyerahkan sekira tujuh juta sertifikat kepada masyarakat. Target tersebut ditetapkan meningkat pada tahun setelahnya hingga menjadi sembilan juta sertifikat.
Adapun ,bagi masyarakat yang telah menerima sertifikat hak atas tanah yang mereka miliki, Kepala Negara berpesan agar mereka menjaga dengan baik sertifikat tersebut.
Selain itu, Presiden juga meminta mereka untuk melakukan kalkulasi terlebih dahulu bila ingin mengagunkan sertifikatnya di bank.