Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Bidang Spesialti dan Industri Kopi dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Pranoto Soenarto mengatakan produksi kopi di wilayah timur Indonesia mengalami penurunan hingga 40%.
“Kopi Arabika di wilayah timur kebun kopi Indonesia mengalami menurunan jumlah kopi sebesar 30%-40% disebabkan cuaca buruk,” kata Pranoto saat dihubungi Bisnis, Senin (18/12/2017).
Wilayah timur kebun kopi menurut AEKI berada di sejumlah provinsi, mulai dari Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Flores, Sulawesi hingga Papua. Sementara kawasan barat produksi kopi adalah Aceh dan Sumatera Utara.
Menurut Pranoto, pada 2016, produksi kopi di wilayah Indonesia berkisar antara 600.000 – 650.000 ton. Dari jumlah tersebut 22%-25% diantaranya merupakan kopi jenis Arabika. Namun tahun ini diperkirakan jumlah tersebut sedikit menurun, diakibatkan cuaca buruk di sejumlah wilayah kebun kopi.
Kendati faktor anomali cuaca tersebut kata dia, tak akan berpengaruh banyak bagi ekspor kopi dari Tanah Air. “Mungkin sekitar 600.000 ribu ton saja tahun ini,” jelasnya.