Bisnis.com, MANADO - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pengendalian inflasi tahun ini dengan memfokuskan pada pengendalian komoditas strategis seperti Cabai Rawit (Rica) dan Tomat Sayur.
Pasalnya, kedua komoditas tersebut seringkali menjadi faktor utama penyebab tingginya laju inflasi di Bumi Nyiur Melambai, terutama pada momen Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal maupun pada saat merayakan pengucapan syukuran.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Soekowardojo mengatakan program pengendalian inflasi tersebut dilakukan melalui “Gerakan Barito – Batanang Rica dan Tomat” tahap ke 2 dengan menggandeng Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara.
"Gerakan Barito ini merupakan tahapan kedua untuk tahun ini. Tahapan pertama telah dilakukan April dengan Kota Manado melalui pembagian 25 ribu bibit rica dan tomat. Untuk kali dibagikan 35 ribu bibit," tuturnya disela acara Program Barito di Kediaman Gubernur Sulut Olly Dondokambey, di Minahasa Utara, Senin (9/10).
Soekowardjojo melanjutkan bahwa diantara 35 ribu bibit itu, sebanyak 2 ribu bibit ditanam di sini, dan 3 ribu bibit akan dibagikan ke Kepulauan Manado Tua, lalu selebihnya sebanyak 30 ribu akan dibagikan kepada PKK di Sulut untuk ditanam.
Selain itu, lanjut dia, ada tambahan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) sebanyak 10 ribu bibit. "Jadi kalau di total dari BI dan BMPD mencapai 45 ribu bibit," tegasnya.
Bank Indonesia pun memandang positif terjadinya deflasi sebesar -1,04% pada September 2017 dalam mendukung pencapaian target inflasi Sulut 2017 yang diproyeksikan 4±1% (yoy).
Namun demikian, potensi tekanan permintaan di akhir tahun jelang Natal dan Tahun Baru 2018 perlu dicermati bersama untuk mempersiapkan langkah pengendaliannya.
"Meskipun pergerakan harga-harga dalam 2 bulan terakhir cenderung menurun, pemerintah daerah dan BI tetap pada komitmen untuk memperkuat pengendalian inflasi di akhir 2017, terutama menghadapi hari besar keagamaan," tuturnya.
Soekowardjojo menambahkan bahwa guna memaksimalkan upaya pengendalian inflasi tersebut, upaya lainnya yang akan terus diberdayakan BI yakni melalui kerjasama antar daerah dan program komunikasi ekspektasi akan terus dilakukan sepanjang 2017.
TPID di wilayah Sulut berkomitmen untuk melakukan percepatan pembenahan efisiensi tata niaga pangan melalui penguatan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi digital, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Jokowi.