Bisnis.com, PALU – Perum Bulog Sulawesi Tengah ditargetkan hingga akhir 2017 bisa membuka 1.200 rumah pangan kita atau RPK di daerah itu.
"Masih ada tiga bulan lagi. Niscaya bisa terealisasi 100%," kata Kepala Bidang Komersil Divisi Regional Perum Bulog Sulteng Djabirudin di Palu, Sabtu (7/10/2017).
Ia mengatakan sejak program RPK diluncurkan pada pertengahan 2016 sampai akhir September 2017, Sulteng telah memiliki sekitar 700 sahabat RPK. Jumlah itu, kata Djabirudin, tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.
RPK terbesar berada di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng lebih dari 200-an RPK. Masyarakat di Sulteng sangat antusias mendukung program Bulog tersebut.
Program RPK, kata dia, bisa perorangan, badan usaha, koperasi dan instansi pemerintah maupun swasta. "Silahkan siapa saja yang mau menjalin kemitraan dengan Bulog terbuka melayaninya," kata Djabirudin.
Djabirudin mengatakan pada Jumat (6/10), Bulog Sulteng bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dharma Wanita membuka RPK baru berlokasi di halaman belakang Kantor Kejati Sulteng.
Begitu RPK diresmikan pengoperasiannya, langsung di serbu warga sekitarnya yang membeli berbagai kebutuhan sehari-hari.
Semua komoditas yang ada pada Bulog, seperti minyak goreng, gula pasir dan beras dijual di RPK itu dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Sejumlah warga di bilangan Jalan Malaya, Kecamatan Palu Selatan mengatakan kehadiran RPK sangat membantu masyarakat karena beberapa komoditas bisa dibeli di RPK setempat.