Bisnis.com, MAKASSAR — Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Sulawesi Selatan mengalami deflasi secara tahunan sebesar 1,09% (year on year/YoY) pada Februari 2025, dipicu oleh kebijakan diskon tarif listrik yang berlaku sejak awal tahun.
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Aryanto mengatakan tarif listrik yang didiskon hingga 50% memberi pengaruh cukup besar bagi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan bahkan secara tahunan di wilayah ini.
Pada Februari 2024, tarif listrik ini mengalami deflasi mencapai 48,15% (YoY), membuatnya memberi andil inflasi paling besar di wilayah ini mencapai 2,24%.
"Penurunan tarif listrik tidak sebanding dengan andil inflasi yang terjadi di komoditas lain, yang membuatnya memberi pengaruh besar terhadap penurunan IHK atau deflasi Sulsel pada Februari," paparnya melalui konferensi pers, Senin (3/3/2025).
Selain tarif listrik, komoditas lainnya yang memberi andil deflasi terbesar adalah beras sebesar 0,30% atau mengalami penurunan harga 6,39%; tomat memberi andil 0,23% atau turun 45,27%; daging ayam ras memberi andil 0,16% atau turun 16,88%; hingga cabai merah memberi andil 0,08% atau penurunan harga 33,63%.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, deflasi Sulsel terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 14,51%; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,16%; kelompok transportasi sebesar 0,09%; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,48%.
Baca Juga
Sementara pemberi andil deflasi bulanan antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,05%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,13%; kelompok transportasi sebesar 0,01%; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03%.
Aryanto menambahkan, Sulsel juga mengalami deflasi secara bulanan pada Februari 2025 sebesar 0,89% (month to month/MtM) dan deflasi 1,64% (year to date/YtD).
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi bulanan antara lain tarif listrik, daging ayam ras, tomat, bawang merah, mobil, udang basah, telur ayam ras, pisang, tarif kendaraan roda dua online dan cumi-cumi.