Makassar Resmikan Pabrik Plastik Injection, Serap Bank Sampah Masyarakat

Bisnis.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meresmikan pabrik plastik injection seluas 3 hektare milik Olymplast di Makassar, Sulawesi Sekatan (Sulsel).

Pabrik yang akan difungsikan sebagai pembuatan berbagai furnitur plastik ini akan mendukung pemanfaatan bank sampah di wilayah ini.

Danny Pomanto sapaan Wali Kota Makassar mengatakan, hasil produksi bank sampah yang selama ini hanya laku dijual di Pulau Jawa, kini bisa mendapat pasar baru dengan hadirnya pabrik plastik.

Hal ini tentu akan membuat bank sampah semakin produktif dan meningkatkan penghasilan para pekerja di bank sampah.

“Kami itu punya bank sampah yang selama ini penjualannya berada di Surabaya atau pulau Jawa. Tentu dengan adanya pabrik plastik di Makassar, besar harapan sampah plastik yang telah dipilah ini bisa dilirik Olymplast sebagai bahan baku,” harap Danny Pomanto, Senin (17/10/2022).

Sementara Vice President Director Olympic Group Felix Jonathan mengatakan pihaknya siap mendukung pemanfaatan bank sampah di Makassar. Rncananya Olymplast akan menyuplai plastik dari bank sampah untuk dijadikan bahan baku.

Pabrik ini sendiri menjadi pabrik ketiga yang didirikan setelah sebelumnya dibangun di Lamongan, Jawa Timur dan Palembang, Sumatra Selatan.

Pabrik ini akan mendukung pasar Sulawesi hingga Papua yang mana cakupan pembeli produk Olymplast di wilayah ini cukup besar mencapai 40 persen.

"Kami menjaga supaya harga di Indonesia Timur ini tetap kompetitif, apalagi pasarnya besar. Kami mau harga produk kami di tiap daerah itu sama," ucap Felix saat pembukaan pabrik Olymplast belum lama ini.

Pabrik injection ini memproduksi furnitur plastik dengan brand Olymplast, antara lain kursi plastik, laci plastik, lemari plastik, bangku plastik, meja plastik, dan produk houseware lainnya. Kursi plastik jadi produk terbanyak yang bisa diproduksi dalam seharinya, mencapai 6000 kursi.

Presiden Komisaris Olympic Group Au Bintoro berharap jika pabrik ini bukan menjadi satu-satunya pabrik yang ada di Indonesia Timur. Tahun depan pihaknya rencana akan membuka satu pabrik lagi di wilayah ini.

"Jadi tiap tahunnya biasa kita buka pabrik baru. Kita maunya di Indonesia Timur ini akan kita bangun lagi di 2023. Kita baru akan rancang itu," ungkapnya.