Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Jamsostek Sulama Beri Jaminan Perlindungan 25.000 Pekerja Rentan di Ambon

Pada tahun lalu, Ambon telah mendaftarkan sebanyak 10.000 pekerja, lalu di tahun ini Pemkot Ambon menambah jumlah kepesertaan sebanyak 15.000 pekerja.
Penyerahan kartu kepesertaan BP Jamsostek pada perwakilan pekerja Kota Ambon oleh Pemkot Ambon dan BP Jamsostek, Senin (5/4/2021)./Istimewa
Penyerahan kartu kepesertaan BP Jamsostek pada perwakilan pekerja Kota Ambon oleh Pemkot Ambon dan BP Jamsostek, Senin (5/4/2021)./Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Sebanyak 25.000 pekerja rentan di Kota Ambon menerima jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan dari Pemkot Ambon yang menggandeng BP Jamsostek Wilayah Sulawesi Maluku (Sulama).

Secara simbolisis Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan Direktur Kepesertaan BP Jamsostek Zainudin menyerahkan kartu kepesertaan BP Jamsostek pada perwakilan pekerja Kota Ambon, Senin (5/4/2021).

Richard Louhenapessy menerangkan pemberian jaminan sosial pada pekerja rentan tersebut sudah disiapkan sejak 2020 lalu. Ia menyebut pada tahun lalu, pihaknya telah mendaftarkan sebanyak 10.000 pekerja, lalu di tahun ini Pemkot Ambon menambah jumlah kepesertaan sebanyak 15.000 pekerja.

"Seluruh pekerja yang terdaftar omi dibiayai oleh APBD. Kami menyadari bahwa perlindungan sosial bagi pekerja rentan merupakan bentuk proteksi jaminan sosial dari negara kepada rakyat," terang Richard dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/4/2021).

Ke depan lanjut Richard, Pemkot Ambon berencana akan menambah jumlah kepesertaan jaminan sosial sesuai kondisi keuangan daerah.

Apalagi, program tersebut diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Walikota Ambon Nomor 34A/2020 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Informal Pemerintah Kota Ambon yang juga menjadi dasar pembentukan Tim Percepatan Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi warga Ambon.

Tim yang diketuai langsung oleh Wakil Wali Kota Ambon tersebut akan melakukan serangkaian kegiatan. Di antaranya sosialisasi kepada masyarakat dan pekerja rentan yang ada di 50 desa atau kelurahan d wilayah Kota Ambon.

"Sehingga pada akhir tahun ini jumlah pekerja rentan yang terlindungi program Jamsostek bisa mencapai 50.000 orang," kata Richard.

Direktur Kepesertaan BP Jamsostek Zainuddin mengungkapkan, dengan adanya perlindungan dari BP Jamsostek, para pekerja diharap mampu bekerja dengan tenang. Termasuk dalam meningkat produktivitasnya sehingga taraf hidup meningkat dan hari tuanya sejahtera.

Zainudin menyatakan, BP Jamsostek turut mendukung program Pemkot Ambon yang juga selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2/2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

"Kami mengapresiasi terobosan Pemkot Ambon. Semoga hal positif ini dapat diikuti oleh daerah lain, sehingga semakin banyak masyarakat pekerja yang terlindungi dan kesejahteraan pekerja Indonesia dapat terwujud," ungkap Zainudin.

Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Sulawesi Maluku Arief Budiarto menambahkan bahwa kerja sama ini sangat dibutuhkan untuk membangun dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perhatian dan perlindungan jaminan sosial tenaga kerja di wilayahnya.

"Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka memberikan perlindungan dasar dan manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan yang ada di Kota Ambon sebagai upaya pencegahan kemiskinan akibat dari risiko sosial ekonomi," jelas Arief. (k36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler