Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Tonasa Raih Penghargaan SMK3

Semen Tonasa berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atas komitmennya dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Perwakilan PT. Semen Tonasa mengikuti penyerahan penghargaan SMK3 secara virtual, Kamis (8/10/2020)/Istimewa
Perwakilan PT. Semen Tonasa mengikuti penyerahan penghargaan SMK3 secara virtual, Kamis (8/10/2020)/Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Semen Tonasa berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atas komitmennya dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lingkungan kerja perseroan.

Kepala Unit Sistem Manajemen Semen Tonasa Susi Sudarsih mengatakan, perusahaan selalu konsisten memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SMK3 tersebut.

“Kami [PT. Semen Tonasa] selalu menerapkan system ini sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 50 Tahun 2012. Kami bersukur atas penghargaan ini. Sertifikat Sistem Manajemen K3 itu sendiri berlaku 3 tahun,” ucapnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (9/10/2020).

Sementara itu, Kepala Unit Humas Semen Tonasa Said Chalik sangat mengapreasi atas pencapaian perusahaan atas penghargaan ini.

Menurutnya, SMK3 di tempat kerja bukan hanya penting dari sisi pekerja saja, tetapi juga penting bagi sisi perusahaan, di mana akan memberikan dampak kepada perusahaan.

Salah satu upaya peningkatan kualitas K3 di lingkungan kerja adalah dengan terus membudayakan K3 dan kerjasama semua pihak dalam menyelenggarakan Sistem Manajemen K3 dengan konsisten oleh semua pihak.

"K3 saat ini menjadi perhatian khusus seluruh perusahaan, terlebih perusahaan BUMN seperti PT Semen Tonasa, karena saat ini K3 merupakan syarat sebuah kelanjutan perusahaan untuk terus bertahan," paparnya.

Kegiatan penyerahan penghargaan ini dilaksanakan secara virtual via zoom meeting. PT Semen Tonasa diwakili oleh Kepala Unit Sistem Manajemen Susi Sudarsih bersama Jajarannya bertempat di Ruang Rapat Sismen Lantai 5 Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Selasa 06 Oktober 2020.

Penghargaan K3 merupakan agenda tahunan Kementrian Tenaga Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan K3 kepada perusahaan, pemerintah daerah, pekerja, dan berbagai pihak yang terkait dalam penerapan K3. Penghargaan ini meliputi penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan SMK3, penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV –AIDS di tempat kerja, dan penghargaan pembina K3 untuk gubernur.

Menteri Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah dalam sambutannya menyampaikan kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja adalah jika tercipta produktivitas kerja yang tinggi, produktivitas akan terwujud jika syarat kelayakan dan keselamatan kerja dapat dipenuhi. Dengan demikian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat dihindari, urainya.

Hal tersebut kata Ida sejalan dengan mandat dari SDGs yang hendak dicapai pemerintah yakni pengentasan segala bentuk kemiskinan sebagai tujuan pertama dan mempromosikan pekerjaan yang layak, pentingnya penegakan disiplin norma K3 pada dunia usaha di saat pandemi covid 19 ini, tambahnya.

“Penegakan norma K3 menjadi sangat penting, karena akan menjaga kelangsungan usaha sekaligus menjaga keselamatan pekerja di tempat kerja. Terkait dengan itu belum lama saya telah menandatangani keputusan Menteri Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2020 tentang pedoman penyusunan perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi penyakit dan keputusan tersebut agar dapat dijadikan sebagai pedoman semua perusahaan dengan demikian recovery ekonomi dari dampak pandemi bisa terus kita lakukan,” terangnya.

Penganugerahan dan penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu agenda tahunan dalam rangka terus mengkampanyekan K3. Penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, baik yang kategori nihil kecelakaan, sistem manajemen K3 pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di tempat kerja maupun kategori Pembina K3.

“Berkat reward yang diberikan kepada perusahaan yang menarpkan K3, Zero accident di perusahaan setiap tahunnya mengalami peningkatan karena pada tahun 2019 misalnya terdapat 1.052 perusahaan penerima penghargaan Zero accident, tahun 2020 jumlahnya meningkat sebanyak 1.237 artinya terjadi peningkatan sebesar 12,4 persen,” papar Ida.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sitti Hamdana R
Editor : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper