Bisnis.com, PALOPO --Tari Batara Guru Mannurung ri Tana Luwu yang melibatkan sekira 500 orang penari, menandai berlangsungnya Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Sulsel, Nurdin Abdullah.
Pembukaan perhelatan yang dihadiri para raja, sultan, permaisuri, pangeran, dan pemangku adat se Nusantara tersebut berlangsung di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Senin (9/9/19).
"Selain ajang silaturahim, FKN adalah upaya memelihara aset bangsa agar kita dapat memajukan bangsa lebih berbudaya sebab kemajuan bangsa harus tetap mengakar kuat pada kearifan lokal," kata Nurdin.
Mewakili Pemprov dan para kepala daerah se Tana Luwu, Nurdin mengajak untuk melestarikan budaya sebagai perekat bangsa.
"Apresiasi bagi seluruh keraton yang telah meluangkan waktu untuk hadir, mari kita jaga pembangunan yang berkesinambungan sebab Luwu Raya adalah masa depan Sulsel dan Indonesia pada umumnya, dan kita saksikan hari ini FKN menjadi simbol untuk keutuhan NKRI," tutur Guru Besar Universitas Hasanuddin ini.
Senada, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang juga hadir pada perhelatan tersebut menuturkan FKN sebagai sarana merekatkan nilai-nilai budaya.
"Keraton dengan berbagai sebutannya membentuk NKRI dari masa lalu dan ini tidak boleh kita lupakan, tetap menjaga nilai yang diwariskan kepada kita semua. Selain itu, digelarnya FKN ini tentu menggerakkan ekonomi kreatif di Tana Luwu," terang Indah yang tampil elegan mengenakan kebaya bernada biru langit ini.
Turut hadir Wakil Bupati Luwu Utara Muhammad Thahar Rum bersam Ketua TP. PKK Enny Thahar, Pj. Sekda Tafsil Saleh dan beberapa pimpinan SKPD mendampingi bupati.