Bisnis.com, MANADO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan segera mengevaluasi harga bahan pangan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) dari agen penyedia Brilink yang ditunjuk oleh pihak terkait.
Dia menuturkan, langkah ini dilakukan setelah mendengar keluhan masyarakat di Kecamatan Pattilanggio Kabupaten Pohuwato, yang menyebut harga bahan pangan dari bantuan itu terlalu mahal.
“Saya mau evaluasi ini pak kadis,” katanya, dikutip dari siaran pers, Minggu (21/7/2019).
Dia mengungkapkan bahwa BPNTD yang semula berupa uang Rp100.000 tiap bulan, kini diganti menjadi bahan pangan dengan nilai yang sama. Hal itu dilakukan karena penggunaan uang tersebut sering kali dibelikan kebutuhan di luar bantuan seperti pulsa, miras, atau togel.
“Hal ini dikhususkan untuk membantu bapak ibu saudara sekalian untuk bahan pangan, supaya tidak susah mencari beras,” jelasnya.
Dia juga menyatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir karena di luar bantuan itu masih ada pasar murah yang akan berlangsung hingga akhir masa pemerintahannya pada 2022.
“Program ini tidak perlu dikhawatirkan, tidak perlu diragukan atau dianggap bohong. Karena [pasar murah] ini sudah ada sejak saya jadi gubernur, seperti ini,” ucapnya.
Pasar murah yang dilaksanakan juga merupakan perintah Presiden untuk selalu membantu rakyat. Dia mengatakan, pemerintah pusat meminta pemerintah daerah untuk melayani masyarakat, salah satunya melalui program itu.
“Pak Presiden perintahkan para gubernur, bupati, walikota harus dekat dengan rakyat, harus melayani rakyat,” katanya.
Pasar murah di Gorontalo menyediakan ikan tuna sebanyak 1000 paket, beras 5000 kg, gula 1000 kg, minyak goreng 1000 kg, cabe rawit 500 kg, bawang merah 500 kg, bawang putih 500 kg, telur 1000 butir dengan harga. Seluruh paket sembako yang dibagi dalam berbagai dijual seharga Rp5000.
