Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menegaskan kasus ayam-ayam mati di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, bukan merupakan bantuan program dari pemerintah.
“Kabupaten Sinjai bukan merupakan wilayah target kegiatan BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Kementan yang menyasar pada Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP)”, kata Direktur Kesehatan Hewan Kementan Fadjar Sumping Tjatur dalam siaran resmi Minggu (20/1).
Dia mengatakan pihkanya sudah menurunkan tim investigasi ke wilayah tersebut pada tanggal 14 – 15 Januari 2019 untuk menindaklanjuti adanya isu ayam yang mati di Kabupaten Sinjai yang diduga akibat vaksinasi. Tim terdiri dari staff Direktorat Kesehatan Hewan, BBPMSOH Gunung Sindur Bogor, BBVet Maros bersama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKPH).
“Tim langsung kami tugaskan untuk melakukan investigasi, menyusul adanya berita yang beredar di kalangan peternak di Kabupaten Sinjai tentang adanya ayam mati setelah dilakukan vaksinasi. Tim kami sudah melakukan penelusuran ke peternak di wilayah tersebut, dan berkesimpulan bahwa kematian ayam bukan disebabkan vaksinasi”, tambahnya.
Fadjar menyebutkan bahwa berdasarkan laporan Ketua Tim Investigasi, yaitu Yunita Widayati (Fungsional Medik Veteriner Direktorat Kesehatan Hewan) diungkapkan jika ayam tersebut mati bukan disebabkan oleh vaksin, melainkan disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya karena managemen pemeliharaan ayam yang tidak baik.
Yunita mengatakan, selain managemen pemeliharaan ayam, faktor lain yang menyebabkan kematian adalah penerapan biosecurity yang masih dirasa kurang. “Kebersihan kandang ini sangat penting karena ada kaitannya dengan penyakit. Apalagi saat ini sudah mulai musim hujan, dimana udara yang lembab akan berpengaruh terhadap munculnya penyakit, ini yang harus diperhatikan”, ujarnya
Menurutnya setelah ayam divaksin, harusnya ayam tersebut sehat. Namun jika dalam penanganan vaksinasi tidak sesuai prosedur, maka ayam bisa stress yang dapat mengakibatkan kematian. “Setelah divaksin ya jangan langsung dilempar begitu saja ayam-ayamnya, ini yang berbahaya dan menyalahi prosedur," pungkasnya.