Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Muamalat menggencarkan skema kerja sama dengan institusi pendidikan di Sulampua. Hal itu dilakukan guna mendorong inklusi keuangan syariah pada sisi pemanfaatan produk tabungan haji dan umrah yang disediakan perseroan.
Region Head BMI Regional Sulampua, Ahmad S. Ilham mengatakan langkah tersebut juga dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan keberadaan perseroan dalam memberikan manfaat bagi khalayak terkhusus pada sisi fasilitasi ibadah haji maupun umrah.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan swasta yang memiliki basis Islam eperti Kalla Group, Muhammadiyah, Hidyatullah, serta Wahdah Islamiyah di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).
Kolaborasi dengan institusi pendidikan diharapkan bisa membangun ekosistem yang memiliki perencanaan sejak dini dalam hal ibadah haji dan umrah dengan pemanfaatan produk tabungan berbasis syariah.
Region Head BMI Regional Sulampua Ahmad S. Ilham/Bisnis-Amri Nur Rahmat
"Kami sangat fokus ke sekolah [institusi pendidikan], namun juga simultan kerja sama dengan instansi lainnya berbagai bidang. Saat ini, kami melakukan kerja sama dengan ratusan institusi pendidikan di Sulampua," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (31/8/2018).
Baca Juga
Ilham menjelaskan, serangkaian langkah tersebut menjadi keberlanjutan dari program berhaji sejak dini Muamalat yang dicanangkan bersama dengan BPKH beberapa waktu lalu.
Khusus di Regional Sulawesi Maluku dan Papua, program tersebut diluncurkan semester pertama 2018 lalu dengan pelibatan Sekolah Islam Athirah, salah satu institusi pendidikan yang berada dalam naungan Kalla Group.
Dari sisi bisnis, produk tabungan haji dan umrah diproyeksikan mampu menjadi penopang utama penghimpunan DPK perseroan di Sulampua seiring potensi pasar yang sangat besar.
Dia mencontohkan, daftar tunggu haji di Sulsel bahkan sudah mencapai 30 tahun sehingga perencanaan melalui tabungan sejak dini menjadi alternatif paling memungkinkan merealisasikan ibadah tersebut.
"Tidak hanya Sulsel, seluruh daerah di region kami itu memiliki pula potensi yang sangat besar, animo masyarakat sangat tinggi untuk berhaji. Dari sisi DPK tentu saja juga sangat besar," papar Ilham.
Adapun besaran setoran awal untuk pembukaan rekening tabungan haji dan umrah dari Muamalat itu hanya Rp100.000, kemudian jika nasabah ingin mendapatkan kuota maka dipersyaratkan menyetor dana sebesar Rp25 juta.
Sedangkan untuk umrah, setoran awal sebesar Rp100.000, untuk mendapatkan jatah kursi pemberangkatan bakal disesuaikan dengan tarif yang dipersyaratkan perusahaan travel haji dan umrah dengan mengacu pada ketetapan regulator.
Selain itu, nasabah pemilik kartu debit Bank Muamalat bisa memanfaatkannya untuk bertransaksi saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.