Bisnis.com, GORONTALO—Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario menyebut bantuan jagung untuk Gorontalo tahun 2018 mengalami peningkatan dua kali lipat.
"Jika di awal tahun bantuan benih jagung dan pupuk hanya untuk 90 ribu hektare, akan naik menjadi 180 ribu hektare hingga akhir tahun nanti," katanya di Gorontalo, Rabu (23/5/2018).
Menurutnya kenaikan itu sebagai akibat dari naiknya target ekspor jagung Gorontalo yang dibebankan Kementrian Pertanian RI, dari sebelumnya hanya 100 ribu ton menjadi 150 ribu tahun 2018 .
Ia menambahkan, Kementrian Pertanian juga memberikan kepercayaan untuk mengelola bantuan alat mesin pertanian (alsintan) ke daerah.
"Brigade Alsintan, selaku operator pengelola dinilai Mentan sangat membantu petani memangkas biaya produksi pertanian. Selain itu bantuan yang diberikan dapat dijaga dengan baik," tukasnya.
Muljady mengungkapkan pihaknya tetap komitmen untuk menggunakan Brigade Alistan sebagai operator alat.
"Keuntungannya biaya peminjaman alat jadi murah, dan alsintan kami subsidi termasuk untuk biaya perbaikannya," imbuhnya.
Pada awal Mei 2018, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor jagung sebanyak 6.600 ton dari PT Gorontalo Pangan Lestari ke Filipina di Kabupaten Gorontalo.
"Hari ini kita akan melakukan ekspor kembali ke negara Filipina, pada tiga bulan yang lalu kami kesini juga melakukan ekspor rencana 50.000 ton. Kami terima laporan bahwa sudah 70.000 ton yang diekspor," ujarnya.
Amran mengungkapkan, jika bisa pihaknya akan menambah lagi target ekspor jagung Gorontalo menjadi 100.000 ataupun 150.000 ton ke negara tetangga.
"Ini merupakan prestasi yang luar biasa, sehingga itu kami datang khusus dan menyempatkan waktu untuk ke Gorontalo. Ini juga merupakan cara untuk mengangkat kesejahteraan petani," tambahnya.