Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda Sulsel Sita Aset Abu Tours Rp8,2 Miliar

Penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan bersama Bareskrim Mabes Polri kembali melakukan penyitaan aset senilai Rp8,2 miliar milik CEO Abu Tours, HM (35) tersangka penipuan calon jemaah umroh, di wilayah Depok, Jawa Barat.
Jemaah umrah Abu Tours mendatangi Kantor Cabang Abu Tours di Palembang, Jumat (9/2/2018), untuk meminta kepastian berangkat umrah./JIBI-Dinda Wulandari
Jemaah umrah Abu Tours mendatangi Kantor Cabang Abu Tours di Palembang, Jumat (9/2/2018), untuk meminta kepastian berangkat umrah./JIBI-Dinda Wulandari

Bisnis.com, MAKASSAR—Penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan bersama Bareskrim Mabes Polri kembali melakukan penyitaan aset senilai Rp8,2 miliar milik CEO Abu Tours, HM (35) tersangka penipuan calon jemaah umroh, di wilayah Depok, Jawa Barat.

"Penyitaan baru dilakukan tadi sekitar pukul 17.10 WIB di Jalan Bukit Cinere, Perumahan Kartika Residence Blok A Nomor 7 Kelurahan Cinere, Depok," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Rabu (4/4/2018).

Ia mengatakan, penyitaan rumah mewah seharga Rp7 miliar serta satu unit mobil Toyota Vellfire seharga Rp1,2 miliar itu baru bisa dilakukan hari ini setelah penyidik berkoordinasi dengan anggota Polri lainnya.

Dicky mengakui, penyelidikan dan penelusuran sejumlah harta benda milik bos PT Amanah Bersama Ummat (ABU) Tours itu juga melibatkan banyak anggota kepolisian di seluruh daerah di Indonesia.

Koordinasi dengan anggota Polri lainnya itu dilakukan untuk memudahkan penyidik dari Subdit II Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) Ditreskrimsus Polda Sulsel melakukan penyelidikan.

"Untuk cabang Abu Tours sendiri yang kita ketahui itu ada di 15 provinsi dan otomatis asetnya juga berada di 15 provinsi itu. Penelusuran aset ini juga kita lakukan ke daerah lainnya agar memudahkan penyidik," katanya.

Sebelumnya, Jumat (23/3), penyidik menetapkan Hamzah Mamba sebagai tersangka karena perusahaannya yang bergerak di bidang travel umrah itu tidak mampu memberangkatkan 86.720 jamaahnya ke Arab Saudi.

Direktur Rreskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan dalam menangani kasus itu pihaknya berkoordinasi intensif dengan Kemenag Sulsel.

Total kerugian para jamaah umrah yang jumlahnya sebanyak 86.720 orang itu diperkirakan lebih dari Rp1,8 triliun sesuai dengan besaran dana yang masuk dari setiap jemaah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper